Hanya Berhenti di Halte Kuning
JAKARTA (Suara Karya): Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta perlu mensosialisasikan rute dan halte yang dilewati bus sekolah kepada pelajar SMP dan SMA di Ibu Kota. Pasalnya, banyak pelajar SMP dan SMA yang belum memahami rute dan halte yang dilewati bus sekolah untuk antar-jemput itu.
"Saya tidak tahu apakah bus sekolah gratis juga melewati kawasan sekolah saya. Pihak sekolah juga belum menjelaskan rutenya. Jadi saya masih naik angkutan umum," kata Norma Rahmawati, siswi SMP Negeri 104, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Wakil Kepala Dishub DKI Udar Pristono menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Dinas Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi (Dikmenti) untuk menyosialisasikan pelayanan bus sekolah.
Menurut dia, 34 bus sekolah yang diluncurkan Gubernur DKI Sutiyoso, Kamis, melewati empat rute utama dan dua rute penghubung yang melayani 127 SMP dan 97 SMA di lima wilayah DKI Jakarta.
Pristono mengungkapkan, para pelajar juga tak perlu bingung mencari halte tempat perhentian bus sekolah. "Cukup perhatikan halte yang di cat berwarna kuning. Itu halte khusus untuk perhentian bus sekolah," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada 38 halte untuk perhentian bus sekolah yang tersebar di lima wilayah DKI sesuai dengan enam rute yang dilayani 34 bus. Untuk rute 1 (Kemayoran-Lapangan Banteng) ada 8 halte bus sekolah, rute 2 (Pulo Gadung-Kelapa Gading-Tanjung Priok) ada 9 halte, lalu 13 halte di rute 3 (Taman Mini-Kampung Melayu), dan 8 halte di rute 4 (Pasar Minggu-CSW). (Yon P)
Saturday, July 21, 2007
Perlu sosialisasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment