Suara Karya - Para siswa SMP dan SMA menyambut dengan suka-cita diluncurkannya bus sekolah gratis oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di halaman gedung SMA Negeri 48, Kelurahan Pinang Ranti, Kampung Makassar, Jaktim, Kamis (19/7).
Dengan beroperasinya bus sekolah yang berwarna kuning dan akan melayani empat rute itu, para siswa bisa menghemat biaya transportasi pergi-pulang sekolah yang selama ini cukup memberatkan orangtua mereka.
"Senang dan bersyukur sekali ada bus sekolah gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Manfaatnya, tentu sangat membantu biaya transportasi, menghemat waktu dan tenaga. Selama ini kita sering menunggu lama naik angkutan umum karena supirnya tidak mau mengangkut kita yang membayarnya lebih murah dari penumpang umum," kata Sukma Indah, siswa kelas II SMA Negeri 48. Pendapat Sukma itu mewakili ribuan siswa SMP dan SMA yang akan menggunakan jasa bus sekolah gratis.
Sementara itu, saat meluncurkan bus sekolah, Sutiyoso mengatakan, pengoperasian bus sekolah sudah lama ditunggu para pelajar di Jakarta. "Pelayanan bus sekolah gratis ini bagian dari perhatian kita yang besar terhadap dunia pendidikan di Jakarta. Di mana kita adalah satu-satunya provinsi yang sudah melaksanakan UU No 23 Tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menganggarkan 20 persen dari total APBD. Saya minta para siswa SMP dan SMA bisa ikut memelihara bus sekolah itu. Jangan dicoret-coret. Kalau ada yang dicoret-coret, sanksinya ya tidak dijalankan saja busnya," ujar Bang Yos--sapaan akrab Sutiyoso.
Dana APBD
Wakil Ketua Komisi C (Bidang Keuangan) DPRD DKI Jakarta, Priya Ramadhani, menyetujui biaya operasional bus sekolah dianggarkan dari APBD DKI secara multiyears. "Karena dana operasionalnya dianggarkan dari APBD, saya minta penumpangnya jangan dibatasi, semua siswa yang memiliki kartu tanda pelajar boleh naik bus sekolah gratis itu," ujar Priya Ramadhani, politisi Partai Golkar ini.
Menurut Priya Ramadhani yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Timur ini, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dishub DKI harus mengawasi secara ketat manajemen operator bus sekolah, PT Sinar Jaya. "Agar pelayanan kepada masyarakat ini bisa berjalan konsisten," ucap Priya menegaskan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menjelaskan, siswa SMP dan SMA yang boleh naik bus sekolah adalah mereka yang memiliki kartu tanda pelajar, namun ke depan akan diberikan kartu khusus elektronik, berupa Jakcard dari Bank DKI. Saat ini baru 34 bus sekolah yang siap beroperasi di empat rute.
Rute I melayani Kemayoran-Lapangan Banteng, rute II (Tanjung Priok-Kelapa Gading-Pulogadung), rute III (TMII- Kampung Melayu), rute IV (Pasar Minggu- CSW-Kebayoran Baru). Tiap rute dioperasikan 5-6 armada. Jam operasinya tiga kali dalam seharinya, pukul 05.30 WIB-11.00 WIB, pukul 13.00-15.00 WIB, dan pukul 16.00-18.00 WIB. (Yon P)
Friday, July 20, 2007
Cukup Perlihatkan Kartu Pelajar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment