Friday, July 27, 2007

Mulai diminati para pelajar

beritajakarta.com - 34 bus sekolah yang diluncurkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak 19 Juli telah mulai diminati para pelajar di ibu kota. Buktinya, jumlah pelajar yang menggunakan bus sekolah terus bertambah dari hari ke hari.

“Pada hari pertama mengangkut sebanyak 600 siswa, 900 siswa pada hari kedua, kemudian hari ketiga 1000 siswa, dan hari ini 2170 siswa,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman, kepada wartawan usai acara peresmian terminal mini Hot Spot Unet di shelter busway Dukuh Atas 2 Koridor IV, Kamis (26/7).

Nurachman menyatakan, belum maksimalnya para pelajar yang menggunakan bus sekolah karena sosialisasi yang dilakukan belum seluruhnya direspon pelajar. “Kita sudah melakukan sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi,” katanya. “Kita optimis setelah tiga bulan berjalan, bus sekolah tersebut akan selalu penuh dengan pelajar,” imbuhnya.

Pengoperasian bus sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelajar di ibu kota. Sebab, menurut Gubernur Sutiyoso, selama ini banyak pelajar yang terlantar dalam pejalanannya menuju sekolah akibat harus berebut angkutan umum dengan masyarakat.

Akibatnya, setibanya di sekolah pelajar mengalami kelelahan sehingga konsentrasinya terganggu saat menerima pelajaran.
“Pengoperasian bus sekolah itu sebagai salah satu bentuk komitmen kita dalam meningkatkan kulitas pendidikan di ibu kota,” jelas Sutiyoso.

Sutiyoso mengatakan, jumlah bus ini akan ditambah setiap tahunnya, sejalan dengan kebutuhan pelajar di Jakarta. Ia juga meminta pelajar dapat turut serta merawat dan menjaga kebersihan bus tersebut dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi. "Bagi pelajar yang mencoret-coret dan mengotori bus sekolah akan dikenai sanksi. Para guru saya minta menyosialisasikan hal ini," ucapnya.

Bus sekolah tersebut memiliki kapasitas tempat duduk 20 hingga 40 penumpang setiap bus. Bus tersebut juga dilengkapi pendingin udara.

“Pada tahun anggaran 2007 ini, kita akan menambah tiga unit bus sekolah lagi. Sementara operator yang akan mengoperasikan bus sekolah ini adalah Sinar Jaya dengan rencana keberangkatan setiap bus dari titik pemberangkatan awal setiap 15 menit,” jelasnya.

Dinas Perhubungan DKI telah menyiapkan 39 halte dan akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan. Terdapat empat rute utama dan dua rute tambahan untuk pelayanan bus sekolah. Saat ini baru 127 SMP negeri dan swasta serta 92 SMA/SMK negeri dan swasta yang bekerja sama untuk pelayanan bus sekolah ini.

Bus sekolah beroperasi pada jam-jam yang telah ditentukan, yaitu pada pukul 05.30-07.00 WIB, 10.00-13.00, dan pukul 16.00-18.00. Sementara untuk dana operasional bus sekolah itu, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar.

Rute-rute bus sekolah tersebut meliputi Rute 1 (Kemayoran-Lapangan Banteng) akan melalui Jl. Yos Sudarso-Jl Danau Sunter Utara-Jl Griya Utama-Jl Benyamin Sueb (berputar di putaran menuju Jl Angkasa-Jl Gunung Sahari-Jl Dokter Sutomo-Jl Gedung Kesenian-Jl Lapangan Banteng Utara untuk keberangkatan.
Sementara untuk arah pulang melewati Jl Lapangan Banteng Utara-Jl Cathederal-Jl Dr Sutomo-Jl Gunung Sahari-Jl Angkasa-Jl Benyamin Sueb (berputar di putaran menuju Jl Griya Utama)-Jl Danau Sunter Utara-Jl Yos Sudarso.
Titik transit antara rute satu dengan rute dua berada di Jl Yos Sudarso pada Halte Kodim, Halte Plumpang. Transit dengan rute penghubung dua di Jl Yos Sudarso pada halte Kodim dan Halte Plumpang.

Rute dua (Pulogadung-Penggilingan-Kelapa Gading-Tanjung Priok), untuk berangkat akan melewati Jl Penggilingan-Jl Bekasi Raya-Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Boulevard Raya-Jl Boulevard Barat-Jl Yos Sudarso-Jl ulawesi-Jl Jampea-Jl Cilincing-Jl Cakung Cilincing (berputar di depan putaran Jl Kebantenan 6).
Arah pulang, bus akan melewati Jl Cakung Cilincing-Jl Cilincing-Jl Jampea-Jl Sulawesi-Jl Yos Sudarso-Jl Boulevard Barat-Jl Boulevard Raya-Jl Perintis Kemerdekaan-Jl Bekasi Raya-Jl Penggilingan. Titik transit antara rute satu dengan rute dua berada di Jl Yos Sudarso pada Halte Kodim, Halte Plumpang. Transit dengan rute penghubung dua di Jl Yos Sudarso pada halte Kodim dan Halte Plumpang.

Rute tiga (TMII-Kampung Melayu), untuk keberangkatan melewati Jl Mabes Hankam-Jl Taman Mini-Jl Pondok Gede Raya-Jl Raya Bogor-Jl Mayjen Sutoyo-Jl Letjen MT Haryono-Jl Otto Iskandardinata-Terminal Kp Melayu.
Kepulangan akan melewati Terminal Kp Melayu-Jl Otto Iskandardinata-Jl Letjen MT Haryono-Jl Mayjen DI Pandjaitan (berputar di depan Kali Malang)- Jl Mayjen Sutoyo-Jl Raya Bogor-Jl Pondok Gede Raya-Jl Taman Mini-Jl Mabes Hankam (berputar di putaran Jl Ceger TMII).
Titik transfer dengan rute penghubung satu di Jl Mayjen Sutoyo pada halte BKN dan Jl Mayjen DI Pandjaitan di depan Halim Perdana Kusumah, Halte Perumnas. Transfer dengan rute penghubung dua berada di lokasi yang sama dengan transfer rute penghubung satu.

Sementara itu rute empat (Pasar Minggu-CSW-Kebayoran) keberangkatan akan melewati Terminal Pasar Minggu-Jl Ragunan-Jl Warung Jati Barat-Jl Mampang Prapatan-Jl HR Rasuna Said-Jl Gatot Subroto-Jl Jend Sudirman-Jl Sisingamangaraja-Jl Kyai Maja-Jl Barito-Jl Melawai-Jl Sultan Iskandar Muda-Jl Sultan Hasanuddin.
Untuk pulang, bus akan melewati Jl Sultan Hasanuddin-Jl Wolter Monginsidi-Jl Kapten Tendean-Jl Mampang Prapatan-Jl Warung Jati Barat-Jl Ragunan-Terminal Pasar Minggu.
Titik transit dengan rute penghubung satu berada di Halte Jamsostek Jl Gatot Subroto.

Rute penghubung satu melewati Jl Kyai Tapa-Letjen S Parman-Jl Gatot Subroto-Jl MT Haryono-Jl Mayjen DI Pandjaitan (berputar di putaran Jl Kalimalang)-Jl Mayjen Sutoyo (berputar di putaran menuju Jl Letjen MT Haryono)-Jl Gatot Subroto-Letjen S Parman-Jl Kyai Tapa.
Rute penghubung dua akan melewati Jl Mayjen DI Pandjaitan-Jl Jend Ahmad Yani-Jl Yos Sudarso (berputar di putaran Plumpang)-Jl Yos Sudarso-Jl Jend A Yani-Jl Mayjen DI Pandjaitan-Jl Mayjen Sutoyo (berputar kembali menuju Jl Yos Sudarso).
Pada masing-masing rute akan dioperasikan lima unit bus sedangkan empat unit bus sisa akan dijadikan cadangan.

No comments: